Minggu, 25 November 2018

Perusahaan Berutang, Bagus atau Tidak ?


Review  "Perusahaan Berutang, Bagus atau Tidak ? "



Nama Penulis     : Yohanis Hans Kwee
Judul Tulisan      : Perusahaan Berutang, Bagus atau Tidak?
Alamat Website  https://m.kontan.co.id/news_kolom/907/Perusahaan-       Berutang/Bagus- atau-Tidak/18%20November%202017
Reviewer            : Gebby Usiska

Setiap perusaahan manapun, pasti pernah mengalami kenaikan yang memberikan dampak positif berupa profit bagi perusahaan dan penurunan atau krisis yang menyebabkan perusahaan rugi. Ini merupakan suatu keadaan yang pasti akan dialami oleh sebuah perusahaan. Persoalannya kemudian adalah, apakah perusahaan tersebut mampu melewati krisis yang terjadi?.

Sebuah perusahaan apabila mengalami krisis, cenderung akan berutang kepada pihak investor. Peristiwa ini menimbulkan anggapan bagi investor, apabila perusahaan mulai berutang, maka sedang mengalami masalah keuangan.

Sebenarnya, apa yang menyebabkan perusahaan lebih memilih berutang untuk mengatasi masalah krisis tersebut?, apakah ada manfaat atau keutungan yang didapat perusahaan jika berutang?. Tentu saja pemikiran-pemikiran semacam ini akan timbul jika melihat banyak perusahaan yang berutang. Pada kenyataannya banyak sekali pengusaha-pengusaha sukses dapat mengembangkan perusahaannya lewat pinjaman kepada orang lain atau bisa kita sebut berutang. Ternyata utang tidak selamanya memberikan efek negatif bagi perusahaan, namun dapat juga memberikan efek postif bagi masa depan perusahaan.

Sebelumnya kita perlu mengetahui apakah yang dimaksud dengan utang?. Utang adalah kewajiban yang harus dibayarkan dalam jangka waktu singkat yang muncul akibat transaksi pembelian secara kredit. Dapat disimpulkan bahwa utang merupakan kewajiban yang harus segera di lunasi. Didalam Utang kita mengenal 2 istilah yaitu Good Debt dan Bad Debt. Dari kedua istilah diatas kita dapat mengetahui Good Debt merupakan utang yang baik sedangkan Bad Debt adalah utang yang buruk.

Good debt adalah utang atau pinjaman yang diambil untuk membiayai tujuan yang bermanfaat untuk jangka panjang dan dapat menghasilkan keuntungan bagi perusahaan di masa depan. Contoh dari good debt itu sendiri adalah seperti meminjam uang untuk menambah modal usaha. Sedangkan Bad Debt merupakan utang atau pinjaman yang diambil untuk membeli atau membiayai perilaku konsumtif si pemilik perusahaan yang melebihi batas kemampuan yang dimiliki dan tidak menguntungkan bagi perusahaan di masa depan. 


Setelah mengetahui kedua istilah utang tersebut kita kembali ke pertanyaan sebelumnya adakah dampak positif dari berutang?. Sebelumnya kita sudah mengetahui ada istilah good debt atau utang baik, good debt itu sendiri tentunya memiliki sejumlah dampak postif yang didapatkan bagi si pengusaha.


Dampak positif dari berutang yang pertama adalah Leverage, yaitu daya dorong yang lebih kepada perusahaan, misalnya perusahaan meminjam kepada orang lain karena uang yang dimiliki tidak mencukupi untuk mengerjakan sebuah proyek, maka perusahaan tersebut berutang. Apabila pengerjaan proyek berhasil, maka keuntungan yang didapatkan akan dapat menutupi utang yang telah dipinjam sekaligus menjadi tambahan pendapatan bagi perusahaan setiap tahunnya. Dampak yang kedua adalah utang dapat mengurangi Beban Pajak, utang yang dimiliki perusahaan dapat menguragi pajak penghasilan. Artinya jika sebuah perusahaan memiliki utang, maka penghasilan yang didapat tidak seluruhnya dikenai pajak, melainkan dikurangi terlebih dahulu dengan utang yang dimiliki perusaahan.


Selain memiliki dampak positif , tentunya utang juga memiliki dampak negatif seperti yang telah dibahas sebelumnya yaitu Bad Debt. Dampak dari Bad Debt itu sendiri yaitu meskipun utang akan mengurangi pajak, namun utang dapat menimbulkan Beban Bunga yang harus dibayar diluar utang yang dipinjam. Terlebih lagi jika utang tersebut merupakan utang jangka panjang, maka semakin lama dan besar juga perusahaan membayar beban bunga yang ditimbulkan dari utang tersebut. Apabila utang tidak dikelola dengan baik, maka utang semakin besar dan menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, contohnya kebangkrutan. 

Untuk itu sebaiknya perusahaan dapat mengelola utang dengan baik agar tidak menimbulkan sejumlah kerugian yang akan didapatkan oleh perusahaan. Kuncinya jangan sampai jumlah utang melebihi jumlah ekuitas atau modal yang dimiliki oleh perusahaan.

Maka terjawab sudah pertanyaan judul diatas, Apakah perusahaan berutang bagus atau tidak? itu tergantung dari penggunaan utang tersebut. Utang digunakan untuk membiayai kegiatan produktif perusahaan atau untuk membiayai perilaku konsumtif pemilik perusahaan. Untuk itu, investor juga harus jeli dalam meminjamkan uang kepada perusahaan. Investor harus mengetahui dan paham uang yang diberikan kepada perusahaan yang berutang akan digunakan untuk apa.


2 komentar:

Mengangkat Derajat Sektor Informal

Review "Mengangkat Derajat Sektor Informal" Sektor usaha informal merupakan bentuk usaha yang paling banyak kita temuk...